Alice in Wonderland~ siapa yang tidak kenal itu?... cerita tentang seorang gadis kecil yang mengikuti kelinci aneh, terperosok ke dalam lubang kelinci dan memasuki dunia Wonderland
Tapi aku tidak akan membicarakan Alice yang “biasa” seperti yang kalian kenal itu~
Aku akan memperkenalkan Film Alice karya Jan Švankmajer yang dibuat pada tahun 1988… tapi ini akan menjadi spoiler~ jika kalian belum menonton filmnya~
Jadi sebaiknya~ kalian tonton dulu film Alice, setelah itu baru kembali lagi ke artikel ini… jika kalian merasa bingung setelah menontonnya… kita bisa membagi rasa bingung itu~ bersama-sama
Kau bisa mendownload film Alice di http://filmbagus21.com/alice-1988/ jangan khawatir~ subtitlenya, sudah diterjemahkan ke bhs Indonesia… ini aneh~ aku tidak menyangka… ada juga orang Ind yang menerjemahkan film Alice, padahal itu adalah film yang aneh
Kurasa~ hanya sedikit orang Ind yang tau film ini, tertarik untuk menontonnya dan bertahan hingga akhir… aku yakin 90% orang yang membaca artikel ini, sebelumnya tidak pernah tahu tentang film Alice karya Jan Švankmajer~ jadi kurasa kalian harus mencoba untuk menontonnya
------------////////---------------
Bagaimana? apa kalian sudah menonton film Alice?… apa yang kalian rasakan??
Jika kalian merasa bingung setelah menontonnya… silahkan~ baca saja artikel ini sampai akhir… aku akan melanjutkan membahas film Alice yang mengagumkan dari Jan Švankmajer
Sebenarnya aku pernah sedikit menyinggung film itu di artikel ini :
Aku juga sudah menjelaskan, siapa Jan Švankmajer di artikel tsb, jadi tidak akan kubahas lagi di sini~
Yah~ versi teraneh dari Alice yang pernah dibuat? tentu saja mengejutkan… cerita asli Alice sendiri sudah aneh~ jadi jika seorang Jan Švankmajer membuat film Alice versinya sendiri… keanehannya pasti akan bertambah 100x lipat~ mungkin lebih
Mengingat Jan Švankmajer adalah seorang master yang membuat karya bertema surealis ~ dia membuat film, stop motion dan beberapa karya patung/boneka 3D… yang~ sangat aneh tapi berkesan
Karena inti dari seni surealis adalah meletakkan benda asing atau kata-kata bersama-sama~ sehingga hal-hal itu menjadi aneh dan tampaknya penuh dengan makna… itu seperti menangkap logika dari mimpi tapi memungkinkan hal-hal tsb meresap ke dalam keseharian
Jika membicarakan tentang Alice in Wonderland… kalian pasti langsung ingat dengan kartun Alice in Wonderland versi Disney kan?... yah~ imej Alice di kartun Disney sudah sangat melekat di mata kebanyakan orang… tapi taukah kamu, cerita asli Alice di novel Alice's Adventures in Wonderland karya Lewis Carroll?
Dan apakah Alice versi Disney sama dengan cerita aslinya?... beberapa orang menganggap Disney telah melakukan “kesalahan” terhadap beberapa budaya populer… yang diangkat di dalam film-film nya… karena mereka telah merusak dan mengubah cerita asli dari budaya populer tsb
Ceritanya diubah menjadi lebih ringan dan sesuai untuk tontonan anak-anak atau keluarga… mereka juga membuat karakter dengan versi imut, beberapa telah menjadi icon untuk menggambarkan tokoh tertentu
Alice dalam Alice in Wonderland digambarkan sebagai gadis kecil berambut pirang dan memakai gaun biru… penggambaran Alice versi Disney~ memang telah mendarah daging~~ orang-orang sampai melupakan cerita asli Alice, dan sebuah tujuan yang ada di dalam cerita tsb
Dalam novel aslinya : Alice's Adventures in Wonderland karya Lewis Carroll… cerita itu bukanlah sebuah dongeng atau fantasi seperti yang digambarkan dalam film Disney... faktanya~ novel karya Lewis Carroll menampilkan banyak permainan kata yang cerdas, simbolisme dan satire… itu jelas bukanlah cerita anak-anak
Tapi apa yang Disney lakukan? selain mengubah cerita aslinya, Disney juga dianggap merampas kemampuan anak-anak untuk berimajinasi/membayangkan
Cerita yang aslinya misterius dan mengandung mitos… telah diubah~ bahkan Disney telah menambal semua celah kecil, dan menceritakan cerita itu dengan detail yang cermat… sehingga tidak ada bagian misterius yang tersisah… lalu apa masalahnya?
Coba pikirkan! sedikit bagian misterius, bagian yang tidak diketahui oleh anak-anak di dalam sebuah cerita… otomatis akan merangsang imajinasi anak, membuat anak memikirkan bagian tsb sesuai dengan imajinasinya
Jika cerita itu terlalu detail… anak-anak hanya akan menerimanya begitu saja~~ mereka tidak memikirkan… kenapa seperti itu? kenapa seperti ini? bagaimana jika yang terjadi adalah begini?.. anak-anak tidak akan berpikir sejauh itu, karena cerita yang disajikan pada mereka sudah cukup lengkap… akibatnya anak-anak tidak punya rasa penasaran lagi pada cerita tsb… padahal rasa penasaran yang tinggi akan mendorong anak-anak untuk mengeksplorasi imajinasi mereka
Dengan kata lain~ hanya ada sedikit bagian yang tersisah bagi seorang anak untuk bermimpi
Cerita asli Alice di novel : Alice's Adventures in Wonderland karya Lewis Carroll… sebenarnya mempunyai tujuan untuk mengeksplorasi sebuah imajinasi/mimpi~ kita semua memiliki ide-ide kita sendiri tentang sesuatu, tentang karakter tertentu di dalam sebuah kisah atau tentang penampilan mereka… dan Novel asli Alice memaksa pembacanya untuk membayangkan hal-hal tsb
Selain itu novel Alice juga mempunyai sebuah misi~ untuk memperkenalkan dunia orang dewasa yang dilihat melalui mata seorang anak… di mana aturan mengatur semua pihak, di mana semua orang tampaknya memahami apa yang terjadi, tapi tidak ada yang bisa menjelaskan apa-apa dan di mana logika telah jatuh dan mati…
Film Alice karya Jan Švankmajer hadir dan membawa semangat dari Novel aslinya… film yang diadaptasi dari novel "Alice's Adventures in Wonderland" karya Lewis Carroll itu… berhasil membawa mimpi untuk hidup~~
Yah~ Alice versi Švankmajer~ adalah film membingungkan yang menangkap “mimpi Wonderland” lebih baik daripada kebanyakan versi yang lain... film tsb dianggap paling mendekati dengan cerita aslinya~ di novel karya Lewis Carroll
Hanya saja~ berbeda dengan versi aslinya… Alice versi Švankmajer tidak menempati waktu, tempat atau budaya tertentu… Alice ditempatkan di dalam alam bawah sadar penonton… ya~ sebuah perjalanan menakutkan ke dalam lubang kelinci… dan kamu tidak pernah melihat sesuatu seperti itu... sebelumnya
Selain itu Švankmajer juga mengganti satire yang terkandung di dalam novel~ dengan surealisme murni… dia sama sekali tidak terpengaruh dengan gambar2 ilustrasi yang menyertai novel Alice karya Lewis Caroll… Švankmajer lebih memilih untuk kembali ke teks nya... mengikuti cerita di dalam teks novel
Cerita di teks itu~ tentu saja ambigu, di mana kamu bisa menjelaskan dua hal sekaligus atau meninggalkannya… film dan gambar lebih dibatasi dengan cara itu… cerita dibuat masuk akal dan tidak masuk akal~ keduanya dijahit bersama-sama
Film Alice karya Švankmajer… tidak dihiasi dengan hal-hal yang menyilaukan… film ini tidak menggurui penonton dengan menciptakan dunia fantasi~ dengan fungsi yang lengkap seperti dalam film-film Disney
Hal tsb membuat penonton lebih aktif bermain dengan imajinasinya... film Alice dibuat pada tahun 1988 dengan teknologi yang minim… tapi hebatnya~ Alice masih terlihat mengangumkan hingga saat ini…yah~ itu menjelaskan apa yang bisa dilakukan oleh imajinasi di tengah sarana teknologi yang terbatas dalam pembuatan sebuah film
Alice adalah film yang dibuat dari gabungan teknik stop motion dan live action~ dengan teknologi yang masih minim di kala itu… ada adegan saat Alice jatuh di tumpukan daun-daun kering… sebuah meja berlaci muncul dari dalam tumpukan daun itu… saat laci terbuka… semua daun2 kering itu tampak bergerak masuk ke dalam laci… dan akhirnya tidak ada satupun daun yang tersisah di dalam ruangan… padahal awalnya ruangan itu dipenuhi daun2 kering… uuhh~ daun itu banyak sekali, aku membayangkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat adegan stop motion itu?
Banyak adegan yang membuatku berpikir… bagaimana cara membuatnya? dan berapa lama itu dibuat?... membuat otakku kadang terlalu sakit untuk memikirkannya~
Alice memanglah film yang sangat unik~ karena film tsb tidak berusaha merasionalkan kegilaan… sebuah mimpi seakan diperpanjang melalui film itu dan di mana mimpi dimulai atau berakhir~ kamu tidak akan mengetahuinya… mimpi yang meresahkan itu membuat sebuah 'rasa'~ yang memaksa semua indra milikmu untuk merasakannya
Jika dibandingkan dengan kartun Alice versi Disney yang menarik dan penuh warna… Alice versi Švankmajer terlihat seperti~ jatuh di suatu tempat… di ujung yang gelap
Beberapa elemen yang muncul~ membuat film ini terasa lebih dari sebuah mimpi~ mungkin mimpi buruk dan ini bukanlah dongeng anak-anak… Švankmajer tampaknya kesal dengan semua versi imut dari "Alice in Wonderland” yang pernah dilihatnya~ jadi dia membuat versi Alice yang cukup berbeda
Film Alice seolah berada di dalam ruang-waktu yang menentang logika... film ini menampilkan hal-hal yang akrab tapi tidak terlihat~~ seperti apa yang biasa terlihat
Sebagian besar hal-hal yang terlihat akrab, memang berasal dari cerita asli Alice~ yang dibuat oleh Carroll… misalnya ulat biru, Hatter dan kelinci Hare, botol tinta dan kue ajaib yang bisa mengubah tinggi Alice… itu semua ada di cerita ini, namun terlihat sangat berbeda
------------////////---------------
Di awal film… Alice terlihat duduk di tepi sungai bersama kakaknya yang sedang membaca sebuah buku… Alice tampak bosan jadi dia melempar batu ke sungai
Mulut Alice di-close-up dan dia mulai mengatakan dialognya… Alice mengatakan beberapa kalimat, tapi kata-katanya tampak terputus-putus karena… adegan saat dia berbiacara, selalu diselingi dengan bagian cr film
Pertama Alice mengatakan : “Alice berkata pada dirinya sendiri”… setiap Alice menambahkan kalimat di dialog itu~ … arti keseluruhan kalimat menjadi berubah derastis… yah~ kalimat yang ditambahkan Alice, akan membawa kejutan yang lain
Kedua Alice mengatakan : “Sekarang kamu akan melihat sebuah film”
Ketiga Alice mengatakan : “Dibuat untuk anak-anak” *sampai di sini dialog masih normal
Keempat Alice mengatakan : “Mungkin” *what?! mungkin? satu kata yang menggelitik… jadi ini film tentang apa?
Kelima Alice mengatakan : “Tetapi aku hampir lupa”
Keenam Alice mengatakan : “Kamu harus”
Ketujuh Alice mengatakan : “Menutup matamu” *apa?! ini film macam apa? kenapa instruksinya seperti itu?
Kedelapan Alice mengatakan : “Kalau tidak…”
Kesembilan Alice mangatakan : “Kamu takkan melihat apa-apa” *duarrr!! ini kalimat terakhir yang langsung nancep di hati… sekaligus menimbulkan banyak pertanyaan
Kalimat pembukaan yang sangat keren dari sebuah film~ yang diciptakan oleh seorang ahli surealis … padahal baru kalimat pembukaan~ tapi rasanya sudah membawaku ke atas langit dan sekaligus terjun bebas dari langit itu… film macam apa ini??! yah~ kalimat pembukaan itu memang menggambarkan garis besar dari film Alice
Bagian "mungkin" menjadi bagian yang mengganggu sekaligus menggelitik… seperti mengatakan : harusnya memang untuk anak-anak, tapi hanya sedikit anak-anak yang kuat menonton film ini
Karena film tsb memang sulit dicerna dengan cara biasa serta mengandung beberapa adegan sadis dan menjijikkan… seperti bagian kelinci yang memotong perut atau memenggal kepala, tikus yang membuat api unggun di kepala Alice, kaleng berisi kecoa, lidah katak yang tampak nyata dll
Di film ini~ Alice memiliki karakter yang santai... dia tidak merasa terganggu atau ketakutan melihat semua hal aneh di sekelilingnya… padahal aku merasa bahwa semua benda/makhluk yang ditemui Alice di Wonderland… terlihat abnormal dan mungkin saja berbahaya
Aku kadang bertanya… kenapa dia masih betah berada di tempat aneh itu? harusnya dia merasa takut dan lari sejauh-jauhnya dari tempat itu… untuk bertemu dengan sesuatu yang normal dan aman…
Tapi Alice si gadis kecil… tampaknya masih bisa mewajari dunia Wonderland mengerikan~ miliknya itu… walaupun aku sudah khawatir setengah mati
Alice terlihat duduk di kamarnya sambil melempar batu ke cangkir teh *ini pemandangan yang cukup aneh
Kamar Alice terlihat berantakan… tempat itu dikelilingi oleh alat2 jahit, boneka porselen, kerikil, toples aneh, mainan aneh, kerang/rumah keong, mayat serangga dan sampah
Tampaknya~ kamar Alice terhubung dengan dunia Wonderland… memang sulit menggambarkan Wonderland di dalam film ini… tapi beberapa petunjuk terlihat di dalam cerita~ petunjuk itu memberikan pesan bahwa dunia Wonderland milik Alice… dibentuk dari benda2 di kamar Alice~ benda-benda di kamar itu seolah membuat jalan menuju mimpi buruk
Petunjuk yang ditemukan~ menambah perasaan yang aneh… seolah Alice bermain sendiri di dalam film... dan Alice mengarang cerita... semakin aktif Alice terlibat di dalam fantasi, maka karakter yang lebih hidup muncul
Memang tidak benar-benar jelas apakah Alice bermimpi atau tidak... rasa ambigu telah memenuhi film tsb… seakan cerita Alice in Wonderland menjadi sebuah kisah~ tentang seorang anak misterius, yang menjadi korban delusinya sendiri
Aktris yang berperan sebagai Alice di film ini… sangat menjiwai perannya~ dia hebat untuk memerankan karakter yang ambigu… dia terlihat bingung dengan cara yang tenang, aku suka aktingnya itu! aku juga suka matanya yang indah!… tapi kadang aku tidak mengerti~ sesungguhnya… apa yang Alice inginkan?
Hhhmmm~
Selanjutnya mari kita membicarakan tentang White Rabbit di film ini… jika dibandingkan dengan Alice, karakter White Rabbit dibuat lebih rumit… dia terlihat tergesa-gesa dan selalu khawatir
White Rabbit adalah boneka kelinci di kamar Alice… dia memakai pakaian sendiri dan meraih gunting untuk melarikan diri… anehnya, awalnya dia berjalan di kamar Alice~ tapi kamar itu berubah menjadi sebuah tanah lapang yang kering dan berbatu
Kelinci itu tampak menakutkan dengan tatapan mata aneh dan giginya yang besar… daripada melompat masuk ke lubang kelinci, makhluk gila itu malah merangkak ke dalam laci meja, yang berada di tengah tanah lapang… laci tsb berfungsi sebagai pintu masuk ke sebuah gua yang gelap, mengarah ke dunia mimpi~~ yang tidak terlihat seperti Wonderland
Alice mengikuti kelinci~ masuk ke dalam laci dan jatuh di lubang kelinci… tapi itu bukanlah lubang kelinci~ seperti di dalam cerita yang sudah familiar
Lubang tsb lebih seperti lift~ yang turun melewati beberapa benda aneh… misalnya kerangka dan mayat binatang~ yang tampaknya telah mengalami deformasi… mainan aneh dan benda2 di dalam toples yang menjijikkan
Lubang kelinci yang tidak biasa… tapi anehnya cocok untuk citra film tsb
Wonderland di dalam film ini… benar-benar tak terbayangkan sebelumnya~ melebihi mimpi dan imajinasi~
Menariknya~ mimpi-mimpi aneh dan hal-hal penuh imajinasi itu… hanya berasal dari benda-benda rumah tangga, benda di kehidupan sehari-hari dan sampah… yang tampaknya dikumpulkan untuk membuat film ini tak terlupakan
Ada ulat yang terbuat dari kaus kaki, jamur terbuat dari pegangan pintu kayu, Alice yang mengecil adalah boneka porselen seram, cacing terbuat dari kaus kaki, landak adalah bantal jarum dll
Itu terdengar aneh bukan? tapi masih ada beberapa elemen di film itu yang sangat membekas di dalam kepalaku~ karena benar benar aneh… misalnya pin di dalam selai nanas, semangkuk sereal penuh serbuk kayu, mentega yang dioleskan pada jam, kunci dalam kaleng sarden, ratu dua dimensi dll
Semuanya terlihat membingungkan! dan benar-benar menyentuh “rasa” ku… hingga bisa membuat mulut ini menganga
Dari semua elemen aneh yang muncul di dalam film itu… ada satu yang paling membuatku bingung~ yaitu kemunculan meja berlaci di sebuah ruangan… meja itu hanya ada satu di sebuah ruangan… anehnya meja berlaci berulang kali muncul di Wonderland~
Laci di meja itu selalu mempunyai isi yang tidak bisa ditebak… laci tsb hanya bisa dibuka jika Alice menarik menggunakan jarinya… Alice sering mengecil menjadi boneka porselen, atau berubah kembali menjadi manusia karena memakan benda dari dalam laci itu
Ada beberapa adegan yang diulang-ulang~ di dalam film Alice… salah satu yang sangat menjengkelkan adalah adegan pesta minum teh… menunggu bagian itu untuk berhenti rasanya sangat lama dan membosankan
Tapi kurasa Svankmajer hanya berusaha untuk menghipnotis penonton dalam adegan itu… karena Svankmajer memang bertujuan langsung menyentuh alam bawah sadar penonton
Sekarang~ bagaimana jika kita membicarakan Wonderland di film ini? maksudku setting tempat pengambilan gambar… bagaimana Wonderland digambarkan di film Alice?
Yah~ sebagian besar adegan di film tsb… diambil di dalam ruangan atau kamar~ di dalam sebuah rumah yang terbuat dari mainan balok kayu… ada juga adegan yang diambil di sebuah ruangan~ yang terlihat seperti panggung pertunjukan… dengan background panggung~ bergambar awan, laut atau taman
Hanya sedikit adegan yang diambil di luar ruangan, di bawah langit dan di tepi sungai yang sebenarnya… Wonderland di sini hanya terlihat seperti itu~ berbeda dengan penggambaran alam fantasi dari film-film Disney
Setting tempat di film Alice hanya menampilkan pemandangan suram dan sunyi… semua tempat2 itu tampak kotor, usang dan diabaikan~ tapi tampak berkesan dan memiliki arti… sebenarnya setting tempat yang kotor dan berantakan adalah salah satu ciri khas, yang sering muncul di film2 buatan Svankmajer
Oiya! ada satu hal yang menarik~ dari penggambaran Wonderland di film Alice… yaitu tidak ada titik yang benar-benar konstan dalam "Alice", cara dia bergerak dari ruangan satu ke ruangan lainnya terlihat membingungkan… tidak mungkin untuk melacak di mana dia sekarang? setelah itu dia akan kemana?... bahkan sulit memahami di mana karakter lain/benda2 akan muncul dan menghilang... gambar terus datang bertubi-tubi dan penonton hanya diharapkan untuk mengikutinya
Hal itu memberikan nuansa asing yang merangkak di dalam kepala… membuat sebagian besar film menjadi aneh
Selain setting tempat~ ada satu lagi bagian penting di film ini yang unik… yaitu cara film ini menampilkan suara/bunyi/musik
Adegan2 di dalam film Alice… sebagian besar digambarkan tanpa kata-kata… semua karakter di film Alice tidak berbicara… ada satu karakter yang menangis seperti bayi… selain itu tidak ada yang bersuara… satu2nya yang bisa bersuara hanya Alice… Alice membawakan narasi cerita dari awal-akhir film… semua karakter dari film yang berbicara~ suaranya diisi oleh Alice… mereka tidak berbicara secara langsung… mereka berbicara lewat Alice
Mulut Alice di-close-up secara ekstrim saat dia mengatakan sebuah kalimat… atau menyuarakan karakter2 di film itu… setelah membaca dialog, mulut itu mengatakan sesuatu seperti~ "kata White Rabbit" atau “perintah Ratu Hati”… tapi Alice membaca dialog dengan nada yang datar dan intonasi yang sama… ini menambah keanehan di dalam film
Film Alice tidak banyak menampilkan musik atau backsound~ kecuali di awal dan akhir film… suara yang muncul di film ini, selain dialog dari Alice… hanyalah suara pintu, suara air, suara benda yang dilempar atau dipukul, suara jam, suara burung dll~ di sebuah adegan… sehingga memberikan pengalaman menonton yang sangat aneh dan unik
Yah~ itulah kesan-kesanku yang panjang setelah menonton Film Alice karya Jan Švankmajer yang diadaptasi dari novel aslinya : Alice's Adventures in Wonderland karya Lewis Carroll
Film itu hanya berdurasi satu setengah jam… tapi saat aku menontonnya~ rasanya seperti naik roller coaster yang aku tidak tahu dimana dimulainya, dimana berakhirnya atau akan kemana tujuannya?.. yang kutahu aku hanya naik dan terjun~ begitu seterusnya… setiap menit di film Alice, ada plot twist yang membuat akalku mati~
Yah ini adalah film yang sangat menarik dan tak terlupakan!... jika kamu menontonnya berulangkali… itu tidak akan membuatmu bosan~ karena rasa kebingungan yang kamu dapat akan tetap sama~~ seperti saat pertamakali menonton film ini… kamu tidak akan menemukan jawaban yang kamu inginkan… walaupun sudah menontonnya 100x, jadi ini bukan film yang membosankan
Svankmajer melihat Alice In Wonderland~ sebagai sebuah cerita yang terinspirasi dari kecemasan orang dewasa… yang hanya diingat ketika mereka tidur~ itu sebabnya di awal film, Alice mengatakan "Kamu harus menutup matamu, kalau tidak~ kamu takkan melihat apa-apa”
Jika Alice adalah film anak-anak… maka Alice merupakan salah satu film terbaik yang pernah dibuat~ untuk anak-anak *mungkin untuk anak-anak… karena menghormati mereka seperti orang dewasa, di sisi lain juga memungkinkan mereka untuk menjadi anak-anak
Brilian K
Follow IG? KLIK!
CR :
http://thequietus.com/articles/06368-close-your-eyes-or-you-won-t-see-anything-jan-svankmajer-s-alice-in-wonderland
http://io9.com/5942362/the-weirdest-alice-in-wonderland-movie-ever-made
https://thedissolve.com/reviews/710-alice/
http://www.examiner.com/review/review-jan-svankmajer-s-alice
0 Response to "Alice : Versi Teraneh yang Pernah Dibuat!"
Post a Comment